Salah satu masalah baru yang muncul di tengah pandemi covid 19 ialah limbah infeksius dan sampah rumah tangga dari penanganan covid 19. Limbah infeksius ini termasuk limbah medis yang tergolong beracun dan berbahaya.
Adapun yang termasuk kedalam jenis limbah ini seperti bekas masker, bekas sarung tangan, bekas perban, alat suntik, bekas, apd bedas, dan banyak jenis limbah lainnya. Limbah infeksius yang sudah terkontaminasi oleh organisme patogen dalam jumlah yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia yang rentan.
Jika limbah jenis ini tidak dikelola dengan baik, maka limbah medis ini dikhawatirkan akan menjadi sumber penyakit baru. Dikarenakan jenis limbah ini sangat berbahaya untuk setiap orang. Pemusnahannya pun harus tepat dan benar supaya bisa memutus mata rantai penularan.
Dalam menangani limbah infeksius dan pengelolaan sampah rumah tangga dari penanganan covid 19, bisa dengan melakukan beberapa langkah berikut ini :
- Limbah yang berasal dari fasilitas layanan kesehatan disimpan di dalam kemasan tertutup paling lama 2 hari sejak dihasilkan. Lalu saat diangkut dan kemudian dimusnahkan pada pengelolaan limbah B3, dibutuhkan fasilitas insinerator dengan suhu pembakaran minimal 800° C atau bisa juga autoclave yang dilengkapi dengan pencacah.
Residu yang dihasilkan dari proses pembakaran atau proses cacahan ini nantinya dikemas dan dilekati simbol beracun dan label limbah B3 yang kemudian disimpan pada tempat sementara dan kemudian diserahkan kepada tempat pengelola limbah B3.
- Limbah infeksius ODP yang berasal dari rumah tangga untuk proses penanganannya ialah seperti limbah masker, sarung tangan, dan baju pelindung diri, dikemas dengan menggunakan wadah tertutup yang diberikan keterangan limbah infeksius. Lalu nantinya petugas dinas yang akan bertanggung jawab untuk mengangkut ke lokasi pengumpulan yang sudah ditentukan.
Supaya pandemi covid 19 ini cepat selesai, bukan hanya kita harus menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker saja ya. Tapi sampah dari sisa limbah ini pun ternyata bisa menjadi tempat penularan covid 19 ini. Maka dari itu, kebersihan lingkungan sekitar pun harus sangat dijaga.